Posts

Showing posts from 2019

Proud of Me.

Sering kali kita bangga pada orang lain tapi kita tidak pernah bangga dengan diri sendiri, karena mikirnya “hidup gue flat , gaada yang bisa dibanggain” “hidup gue gini-gini aja, gak kaya dia yang sukses” Padahal kan everyone is amazing with their own life, right? Jadi, aku bangga dengan diriku karena aku bisa jadi apa saja yang aku mau. Aku bisa jadi diri sendiri dimana pun dan kapan pun. Aku bisa jadi partner diskusi tentang hal apa pun. Aku bisa jadi partner gabutmu untuk pergi kemana pun. Aku bisa jadi manusia yang paling bisa diandalkan. Aku bisa jadi tempat berkeluh kesah yang paling sabar mendengarkan. Aku bisa jadi manusia gila dan apa adanya saat dikelilingi mereka yang membuatku nyaman. Aku bisa jadi manusia dengan tawa yang terbahak-bahak saat candaan receh sudah dilontarkan. Aku bisa jadi manusia pertama yang mengulurkan tangan saat kamu butuh bantuan. Aku bisa jadi manusia paling manja saat dikelilingi orang yang bisa menenangkan. Aku bisa jadi manusia pa

Moodope.

Image
Satu hal yang gue takutin pas masuk kuliah adalah ga punya temen. Karena rumornya kuliah adalah masanya individualisme, egois dan kejam. Tapi ternyata statement itu salah saat gue ketemu mereka. Kita dipersatukan atas dasar amarah, benci, iri, dengki, bahkan balas dendam. Sekumpulan manusia yang gayanya DPR tapi dompetnya UMR. Bermotto hidup BPJS, Budget Paspasan Jiwa Sosialita. Kebiasaannya bacot, ngumpat, makan, ngabisin duit, bacot, ngumpat, makan, ngabisin duit, repeat. Orang-orang yang gak pernah make otaknya karena emang gak ada yang punya. Kalo ngomong harus pake kata kasar karena itu adalah panggilan sayang sesama. Terdiri dari 1 emak, 8 anak kandung dan 1 anak pungut. So, inilah 9 manusia kesayangan gue di kelas. *** Wiwin . Manusia paling pelor. Gak memandang situasi apapun dia pasti memejamkan mata dengan tenang. Heran gue. Dia termasuk partner segalanya buat gue. Partner gabut, partner jalan, partner tidur, partner  hidup , gak ding. Bosen sih tapi y

Paguyuban Orang Julid.

Image
Berawal dari lulus ujian mandiri perguruan. Dipersatukan karena … entah pilihan atau kepasrahan. Yang tahu hanya Tuhan. Tapi, tak perlu disesalkan. Karena 2,5 tahun terakhir ini penuh dengan pelajaran dan kenangan. Inilah cerita kita; para calon akuntan. 1 st Awal perjalanan yang cukup menegangkan. Diiringi dengan keterasingan dan keluguan. Wajah-wajah polos tanpa make-up para perempuan. Dan kepala-kepala lelaki dengan kepelontosan. Masih jamannya sering tertukar bahkan lupa dengan nama teman. Oh ya, tak lupa dengan mata kuliah yang masih mudah ditaklukan. 2 nd Enam bulan terlawati. Mulai hafal dengan nama-nama teman sendiri. Mulai terbiasa dengan suasana kelas ini. Bahkan, kita berlibur bersama ke pantai. Ya walaupun penginapannya disponsori. Percayalah, saat itu, indahnya senja, lembutnya angin, dan deburan ombak di pantai .. .. menjadi lebih berarti. 3 rd Mulai susah mata kuliahnya. Mulai ter