Paguyuban Orang Julid.
Berawal dari lulus ujian mandiri perguruan.
Dipersatukan karena … entah pilihan atau kepasrahan.
Yang tahu hanya Tuhan.
Tapi, tak perlu disesalkan.
Karena 2,5 tahun terakhir ini penuh dengan pelajaran dan kenangan.
Inilah cerita kita; para calon akuntan.
1st
Awal perjalanan yang cukup menegangkan.
Diiringi dengan keterasingan dan keluguan.
Wajah-wajah polos tanpa make-up para perempuan.
Dan kepala-kepala lelaki dengan kepelontosan.
Masih jamannya sering tertukar bahkan lupa dengan nama
teman.
Oh ya, tak lupa dengan mata kuliah yang masih mudah
ditaklukan.
2nd
Enam bulan terlawati.
Mulai hafal dengan nama-nama teman sendiri.
Mulai terbiasa dengan suasana kelas ini.
Bahkan, kita berlibur bersama ke pantai.
Ya walaupun penginapannya disponsori.
Percayalah, saat itu, indahnya senja, lembutnya angin,
dan deburan ombak di pantai ..
.. menjadi lebih berarti.
3rd
Mulai susah mata kuliahnya.
Mulai terbuka sifat aslinya.
Mulai sering berantemnya.
Tapi, pasti berdamai dengan sendirinya.
Ngomong-ngomong masih ingat dengan Pak Bustanul yang
kehilangan anaknya?
Karena beliau kita rela berkeliling Banten demi nilai
A.
Jangan lupakan juga pernikahan Bang Banna dengan
istrinya.
4th
Semakin jarang mencatat tapi semakin sulit materi.
Serada menyesal masuk akuntansi.
Juga semakin sering debat sana sini.
Oh ya, ada porseni juga semester ini.
Dan tidak lupa bukber yang hampir semua mengikuti.
5th
So, this is our last semester. Karena semester ini
kita punya jalan sendiri-sendiri.
Tak ada lagi suara bacotan anak kelas di sudut sana
sini.
Tak ada lagi perdebatan yang kadang buat sakit hati.
Tak ada lagi umpatan untuk dosen yang sering
mengkhianati.
Tak ada lagi pesan “pap dosen” “tahan absen woy” “ijin
telat w” saat mata kuliah segera dimulai.
Tak ada lagi para pencari ‘spot teraman’ saat UAS
menghampiri.
Tak ada lagi foto-foto tugas, materi power point, dan
catatan yang memenuhi galeri.
Tak ada lagi supporter terberisik saat acara kampus
yang kita hadiri.
Tak ada lagi ujian brevet yang buat pusing pala Barbie.
Tak ada lagi bullyan untuk yoyoi, ongek, tegar, ade,
bahkan silpi.
Ya, tak akan ada lagi itu semua.
Terima kasih.
Terima kasih untuk semuanya.
Kalian bentuk nyata kalau dunia perkuliahan begitu
menyenangkan.
Sampai jumpa, sukses selalu kawan :)
Ko ga sedi ya?
ReplyDeleteLo mana bisa sedih:)
Delete