2017
Tahun baru. Identik dengan kembang api, terompet, konser musik, dan
perayaan-perayaan lainnya yang memuakan telinga. Tunggu, itu hanya pendapatku,
karena aku tidak terlalu suka keramaian. Aku lebih suka melewati tahun baru di
rumah sambil menulis atau menonton film-film horror kesukaanku. Atau bahkan
tertidur pulas dibawah selimut kesayangan adalah jalan terbaik untuk melewati
malam pergantian tahun. Karena bagiku, semua malam itu sama saja.
Selain ketenangan, aku suka memandangi langit-langit malam. Apalagi kalau
banyak bintang-bintang yang mengelilingi bulan bergantung dengan manja di atas
sana. Tapi hari ini, langit malam kesukaanku akan terganggu hidupnya dan akan
terusik ketenangannya. Dia akan diserang bertubi-tubi oleh ratusan kembang api
di seluruh penjuru dunia. Sungguh malang nasibnya. Untung saja langit malam
kesukaanku tidak menyerang balik dengan ratusan kembang api. Kalau sampai itu
terjadi, bisa musnah semua mahluk yang ada di bumi.
Oh ya, tahun baru ini kamu kemana? Mau menuju keramaian atau
tenggelam dalam kesunyian? Hm biar kutebak, pasti kamu sekarang berada di rumah
karena aku tahu kita sama-sama tidak suka keramaian. Kamu pasti lebih memilih
kebiasaanmu yang sudah bertahun-tahun kamu jalani itu. Apalagi kalau bukan
baca buku ditemani dengan secangkir kopi susu hangat kesukaanmu.
Kamu tahu, aku melewati banyak kejadian di tahun ini. Bahkan kejadian
yang baru pertama kali terjadi dalam hidupku. Aku sempat jatuh saat itu, lalu
aku mencarimu. Entah kenapa kamu lah orang pertama yang terlintas dipikiranku
saat itu. Aku hanya butuh teman untuk menghiburku dan mengatakan ‘semua baik-baik saja, jangan bersedih lagi,
ada aku di sini’, tapi kamu tidak ada. Dengan menghilangnya kamu, aku
sempat berpikir kalau kita tidak akan bertemu lagi.
Tapi ternyata aku salah. Di akhir tahun ini, Semesta mengizinkan aku
dan kamu bertemu. Kamu tetap tidak berubah. Kamu masih menjadi lelaki penuh teka
teki yang membuatku penasaran. Kamu masih menjadi
lelaki dengan tawa renyah yang menyenangkan. Kamu masih menjadi lelaki dingin yang memiliki tatapan menghangatkan. Dan kamu masih menjadi lelaki pemilik senyuman yang menghanyutkan.
Ya, kamu adalah kejutan akhir yang disiapkan oleh Semesta untukku. Kamu
bagaikan makanan penutup yang sangat manis. Dengan sekejap, kamu mampu merontokan kenangan
buruk dan menghapus kesedihan yang terjadi padaku ditahun ini.
Selamat tahun baru ya, kamu. Semoga, hari-hari baruku selanjutnya ada kamu yang bersedia mengisi halaman-halaman bukuku yang kosong. H3h3.
Sekali lagi terima kasih, kamu telah menjadi penutup akhir tahunku yang sempurna.
Sekali lagi terima kasih, kamu telah menjadi penutup akhir tahunku yang sempurna.
Dan, untuk apapun
dan siapapun yang pernah menjadi goresan ceritaku di tahun ini, untuk pertemuan
dan perpisahan, untuk yang datang dan pergi, untuk bahagia dan sedih, untuk
tawa dan haru, untuk jatuh dan bangkit, dan untuk semua yang sudah berusaha
selalu ada dari tahun ke tahun. Terima kasih.
Terima kasih 2017, untuk segalanya.
Comments
Post a Comment